Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemasaran sebagai Seni dan Science


 
Pemasaran sebagai seni (Art)

Pemasaran dikatakan sebagai seni maksudnya adalah keragaman dalam kreativitas, inovasi maupun imajinasi yang dikemas menjadi sebuah kesatuan indah proses pemasaran untuk memikat konsumen.   Adapun beberapa alasan mengapa pemasaran dianggap sebuah seni adalah salah satunya yang telah disebutkan tadi, untuk memikat konsumen. Memikat konsumen dengan seni pemasaran disini dapat ditempuh melalui iklan yang merupakan hal utama dalam proses pemasaran. Pemasaran dianggap sebagai seni juga dikarenakan penyampaian proses pemasarannya dengan cara-cara nonverbal (proses komunikasi yang melibatkan pesan halus dan tersembunyi untuk audiens yang spesifik)

Proses pemasaran dengan menggunakan pendekatan artistic dapat membangun pengenalan merek atau produk dengan cepat dan juga efisien. Karena dengan pendekatan artistic yang disampaikan dengan benar, proses pemasaran dapat dengan mudah menciptakan citra merek yang kuat yang menghubungkan dengan konsumen pada tingkat loyalitas emosional yang tinggi terhadap merek atau produk tersebut. 

Pemasaran sebagai ilmu (Science) 

The American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2012, p.27) mendefinisikan pemasaran sebagai: "Kegiatan, mengatur lembaga, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya." 

Telah jelas disebutkan diatas, pemasaran melibatkan suatu proses komunikasi nilai yang diberikan kepada kelompok konsumen Penentuan nilai disini merupakan proses ilmiah karena mempelajari calon konsumen dalam berbagai cara untuk menghasilkan hasil yang menguntungkan bagi pemasar. Proses penentuan nilai calon pelanggan menggunakan array yang luas dari metodologi penelitian, analisis data, angka-angka, metrik, survei, model peramalan, dan alat-alat lain yang membantu seseorang atau komunikasinya untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan (yaitu pelanggan membeli apa yang dijual). Pemasaran seringkali keliru digambarkan sebagai penjualan, karena penjualan lebih dari alat komunikasi. Pemasaran tidak hanya meliputi kegiatan menjual tapi proses terus-menerus untuk memperoleh titik data dan menganalisa titik-titik data melalui model matematika atau ilmu pengetahuan untuk lebih memahami kebutuhan pelanggan. Kita dapat megatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pendekatan yang lebih obyektif untuk pemasaran dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif untuk memprediksi hasil masa depan. 

Maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran yang baik merupakan gabungan dari ilmu pengetahuan dan seni. Pemasaran adalah sebuah seni yang harus memanfaatkan ilmu pengetahuan. Ilmu harus menjadi dasar dalam pemasaran apapun, misalnya dengan menggunakan model perilaku belanja konsumen atau demografis target pelanggan.  Data ini akan menjadi dasar dari bauran pemasaran. Berdasarkan seni, suatu produk dapat mengambil alih dalam hal mengembangkan pesan kepada konsumen yang tepat pada waktu yang tepat dengan cara yang paling berdampak.

Seni menyediakan desain produk dan pesan emosional dalam bentuk gabungan proposisi untuk konsumen, dan ilmu mengarahkan hal tersebut kepada kelompok pelanggan terbaik ke arah perolehan barang atau jasa.  Produk atau jasa yang berbeda dapat menentukan perbedaan pada tingkat dari pembelian emosional atau rasional yang melekat pada mereka dan sebagai konsekuensinya keseimbangan antara seni atau ilmu akan berbeda-beda. 

Beberapa perusahaan akan mengatakan bahwa mereka mengadopsi pendekatan murni kesenian atau karya ilmiah sedangkan pada kenyataannya seni dan ilmu selalu hadir untuk beberapa derajat atau lainnya. Untuk pemasaran yang efektif dan memberikan ROI yang diminta oleh organisasi saat ini, pemasaran akan selalu berada di antara keduanya. Menggunakan ilmu pengetahuan untuk menentukan keputusan besar dan menggunakan seni untuk nuansanya. Yang paling penting ilmu pengetahuan harus memimpin dan mengukur, sedangkan seni harus menginspirasi dan menciptakan, sehingga bisa mengembangkan strategi pemasaran yang baik.


Post a Comment for "Pemasaran sebagai Seni dan Science"